Selasa, 24 April 2012

16 hambatn-hambatan komunikasi

Hambatan-hambatan Antar Pribadi
Banyak kesalahan komunikasi disebabkan bukan oleh faktor-faktor organisasi, tetapi oleh masalah-masalah ketidak sempurnaan manusia dan bahasa. Manajer perlu memperhatikan hambatan-hambatn antar pribadi sepert 1) persepsi selektif, 2) status atau kedudukan komunikator, 3) keadaan membela diri, 4) pendengaran lemah, dan 5) ketidak tepatan penggunaan bahasa.
- Persepsi selektif
Persepi adalah suatu proses yang menyeluruh dengan mana seseorang menseleksi, mengorganisasikan, dan mengartikan segala sesuatu dilingkungannya.
Manajer perlu memperhatikan tiga aspek berikut sehubungan dengan persepsi selektif:
  1. Penerima akan mengintepretasikan berita berdasarkan pengalaman diri dan bagaimana mereka telah “belajar” untuk menanggapi sesuatu
  2. Penerima akan mengintepretasikan berita dengan cara menolak setiap perubahan dalam struktur kepribadian yang kuat. Berita yang bertentangan dengan keyakina seseorang cenderung untuk ditolak
  3. Penerima akan cenderung mengelompokan dan menyimpan karakteristik-karakteristik pengalaman mereka sehingga mereka dapat membuat pola-pola menyeluruh
- Status Komunikator
Hambatan utama komunikasi lainnya adalah kecenderungan untuk menilai, mempertimbangkan dan membentuk pendapat atas dasar karakteristik-karakteristik pengirim (sumber), terutama kredibilitasnya. Kredibilitas didasarkan “ keahlian “ seseorang dalam bidang yang sedang dikomunikasikan dan tingkat kepercayaan seseorang bahwa orang tersebut akan mengkomunikasikan kebenaran.
Manajer harus dipandang bawahan mereka sebagai orang yang terpercaya dan dapat dipercaya, kalau tidak, usaha untuk memotivasi, mempengaruhi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan bawahan akan sangat terhambat dari permulaan.
- Keadaan membela diri
Perasaan pembelaan diri pada pengirim, penerima berita atau keduanya juga menimbulkan hambatan-hambatan komunikasi. Keadaan membela diri seseorang mengakibatkan ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan pembicaraan tertentu, dan sebaliknya meningkatkan tingkat pembelaan dipihak lain. Jadi, akan timbul reaksi rantai defensive. Keadaan ini membuat pendengar lebih berkonsentrasi pada apa yang akan dikatakan dan bukan pada apa yang didengar. Sebagai contoh, bila seseorang karyawan terancam akan kehilangan kedudukannya, maka dapat kehilangan kemampuan untuk mengartikan berita secara tepat dengan memberi reaksi defesnsif atau agresif.
- Pendegaran lemah
Manajer perlu belajar untuk mendengar secara efektif agar mampu mengatasi hambatan ini. Berbagai kebiasaan hubungan dengan pendengaran lemah meliputi : 1) mendengar hanya permukaanny saja, dengan sedikit perhatian pada apa yang dikatakan; 2) memberikan pengaruh, melalui baik perkataan atau tanda-tanda:3) menunjukan tanda-tanda kejengkelan atau kebosanan terhadap bahan pembicaran dan 4) mendengar dengan tidak aktif
- Ketidak tepatan penggunaan bahasa
Salah satu kesalahan terbesar yang dibuat dalam komunikasi adalah anggapan bahwa pengertian terletak dalam kata-kata yang digunakan. Selain itu bahasa-bahasa non verbal yang tidak konsisten, seperti nada suara, ekspresi wajah, dan sebagainya dapat menghambat komunikasi.
Pedoman Komunikasi yang Baik
Amrican Management Assiciations (AMA) telah menyusun sejumlah prinsip-prinsip komunikasi yang disebut “the Ten Commandments off Good Communication” (sepuluh pedoman komunikasi yang baik). Pedoman ini disusun untuk meningkatkan efektifitas komunikasi organisasi, yang secara ringkas adalah sebagai berikut :
  1. Cari kejelasan gagasan-gagasan terlebih dahulu sebelum dikomunikasikan
  2. Teliti tujuan sebenarnya setiap komunikasi
  3. Pertimbangkan keadaan phisik dan manusia keseluruhan kapan saja komunikasi akan dilakukan
  4. konsultasikan, dengan pihak-pihak lain, bila perlu, dalam perencanaan komunikasi
  5. Perhatikan tekanan nada dan ekspresi lainnya sesuai isi dasar berita selama berkomunikasi
  6. Ambil kesempatan, bila tibul, untuk mendapatkan segala sesuatu yang membantu atau umpan balik
  7. Ikuti lebih lanjut komunikasi yang telah dilakukan
  8. Perjatikan konsistensi komunikasi
  9. Tindakan atau perbuatan harus mendorong komunikasi
  10. Jadilah pendengar yang baik, berkomunikasi tidak hanya untuk dimengerti tetapi untuk mengerti
Prinsip – prinsip komunikasi AMA ini memberikan kepada para manajer pedoman unutk meningkatkan efektifitas komunikasi.
sumber : http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/31194/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar